Cara mudah dapat uang

Anda akan dibayar hanya dengan Klik dan lihat iklan dari sponsor kami.
Dengan menjadi MEMBER, Anda akan dapatkan:
  • Dibayar Rp 50,- untuk tiap klik iklan yang ditampilkan selama 30 detik.
  • Dibayar Rp. 225,- untuk setiap klik yang dilakukan premium member
  • Dibayar Rp 25,-/(Rp.75,- premium) untuk tiap klik iklan dari referal Anda.
  • Informasi status Anda dengan mudah bisa dilihat, seperti jumlah klik, Saldo Anda, bahkan jumlah klik serta aktivitas referal Anda.
  • Permintaan Pembayaran secara instan!

Asumsi pendapatan:
anda klik 10 iklan setiap hari, dan mempunyai 100 referral, dimana mereka klik 10 iklan juga setiap hari, maka Anda akan memperoleh Rp 18.615.000,- per-tahun

Website Ini Adalah Web BisnisIndo yang Baru




Minggu, 07 Desember 2008

Kegagapan Bagian Rekam Medik/Rumah Sakit menyikapi UU ITE ?

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa beberapa saat yang lalu oleh DPR telah disahkan dari RUU Informasi & Transaksi Elektronik (ITE) menjadi UU ITE.; namun nampaknya sampai saat ini belum kelihatan perubahan yang signifikan terhadap pelaksanaan/penggunaan Rekam Medik Elektronik (EHR) tersebut.

Menurut pengamatan saya ada beberapa hal yang membuat hal tersebut terjadi ; antara lain adalah:

1. Keterbatasan kemampuan penggunaan komputer dari penggunanya, penyediaan perangkat keras, sampai pasokan listrik dari PLN yang tidak stabil untuk menghidupkan komputer, terutama di daerah-daerah yang jauh dari fasilitas tersebut/pelosok.

2. Keraguan untuk mengaplikasikan UU tersebut; walaupun beberapa Rumah sakit besar sudah membangun software dengan SIM RS nya yang canggih.

Memang di beberapa Rumah Sakit yang sudah menggunakan software SIM RS; bagian Rekam medik bisa dengan mudah dan cepat mengatasi masalah penelitian, pendidikan, perhitungan statistic dan pembayaran biaya kesehatan dengan memakai software tersebut; tetapi apakah hanya sebatas itu sajakah kita menterjemahkan fungsi UU ITE tersebut ?

Kalau jawabannya adalah ya; buat apa DPR susah payah mengesahkan UU ITE tersebut ?

Banyak contoh kasus yang sebenarnya bisa kita ambil, namun saya hanya ingin mengambil satu contoh kasus sederhana saja yang barangkali bila diterapkan sudah merupakan terobosan yang sangat besar.

Tanpa bermaksud mempromosikan software yang saya buat; saya akan menjelaskan contoh kasus tersebut dengan disertai gambar menu software yang telah saya buat. Adapun menu software tersebut adalah sebagai berikut :


Dengan melihat menu tersebut, mudah-mudahan Anda semua langsung tanggap dengan apa yang saya maksud.

Sebagaimana software pada umumnya; pertama-tama yang kita buat adalah input datanya baik itu data sosial; kode penyakit, kode operasi dan lain sebagainya.

Nah sedangkan menu yang paling penting adalah menu outputnya.

Sebagaimana umumnya pula; output tersebut adalah berupa angka-angka yang pada akhirnya akan menjadin sebuah statistik.

Namun hanya sedemikiankah fungsi software tersebut di era telah disahkannya UU ITE ?

Nah, seperti yang tampak pada gambar diatas; dalam software tersebut saya tambahkan menu yang saya beri judul Surat Keterangan Medik. Yang isinya antara lain adalah Resume; Rujukan, Visum dll (bisa diperluas lagi dengan manambah menu sesuai tuntutan) yang pada intinya hasil output tersebut bila kita cetak lalu di tanda tangani dokter yang bersangkutan; maka jadilah sebuah Resume.

Sangat sederhana bukan ?

Meskipun demikian makud saya tidak sesederhana itu. Dalam praktek yang lebih maju lagi dengan telah diterbitkannya UU ITE, semua transaksi elektronik seharusnya kita lebih berani lagi untuk langsung mengrimkan data-data penting tersebut (semisal resume/visum atau catatan medis lainnya) melalui email tanpa harus dicampuri/dihambat dengan sistim manual lagi; kepada pihak-pihak yang memerlukannya semisal Polisi; Asuransi dll, karena UU ITE juga telah mengatur bahwa dokumen elektronik (termasuk EHR) sah untuk digunakan sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum.

Dan pada akhirnya seiring dengan kesejahteraan bangsa ini; rekam medis yang adalah milik pribadi nantinya bisa juga di akses kapan saja dan dimana saja oleh pemiliknya masing-masing.


Daniel Suharta SS

datasolusindo@yahoo.co.id/










[ Baca Selengkapnya... ]

Selasa, 25 November 2008

Buka dulu topengmu ...


:)

[ Baca Selengkapnya... ]

Sabtu, 20 September 2008

HARI INI PEMBAHASAN AWAL PKB, HARI INI ADA BERITA DUKA.

Setelah menunggu beberapa saat: hari ini tgl 20 September 2008 akhirnya terselenggara juga pertemuan antara team PKB SP BMKK dengan team PKB Pengurus YAKKUM.
PertemUan dimulai jam 11.00. Dan dikarenakan terbatasnya waktu serta adanya berita duka atas meninggalnya istri dari dr Bambang Hadi Baroto Sp.An maka pembahasan kali ini baru terbatas pada masalah tata tertib saja.



















Pertemuan selanjutnya rencananya diagendakan pada tgl 11 September 2008 di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dengan pembahasan anggaran dan materi.
Adapun selain kedua team PKB, diluar ruang pertemuan ada beberapa karyawan dari RS yang sengaja ikut datang untuk memberi dukungan moral kepada team SP BMKK.
Selain hal itu diluar juga nampak beberapa spanduk yang antara lain berbunyi :

”SELAMAT BERJUANG KAWAN.
WUJUDKAN REFORASI KESEJAHTERAAN KARYAWAN !!!”




















“TEGAKKAN KEADILAN, KEBENARAN UNTUK KESEJAHTERAAN.
BUDAYAKAN NGUWONGKE WONG !!!”



















Selamat berjuang; semoga sukses; kami semua ada di belakang Anda !!!

[ Baca Selengkapnya... ]

Kamis, 04 September 2008

60.000 Dosen Tak Layak

Direktur Ketenagaan Direktorat Tinggi (Ditjen Tinggi ) Depdiknas Muchlas Samami mengaku dari 120.000 dosen yang ada saat ini; lebih dari separuhnya hanya memiliki pendidikan sarjana(S1).
Padahal, menjadi pengajar di perguruan tinggi harus memiliki pendidikan setingkat magister(S2)
Nah Lho!!!?
--- Kok S1; yang D3 dengan pengetahuan dan kecerdasan yang minimpun bisa memberi kuliah pada mahasiwa kok pak ... :) ; maka teman saya bilang dosen itu seperti makelar yaitu kalo jodo ya dapat persen ... :) ; modal nekat dan he .. he ... he tak tahu malu!!!

[ Baca Selengkapnya... ]

Sabtu, 23 Agustus 2008

Niat baik dan profesionalisme

Pada hari-hari terakhir ini media masa rajin mengkritisi tentang banyaknya putra-putri politisi partai politik yang dipasang sebagai calon legislatif.
Menurut beberapa pengamat; ini adalah rekrutmen parpol yang buruk yang berdampak buruk pula pada perkembangan negara kita kearah yang positif.
Bahkan surat kabar Seputar Indonesia memberi judul Politik Dinasti Antidemokrasi.
Barangkali sebagian besar dari kita akan mengiyakan atau menyetujui judul diatas; karena dengan politik dinasti semuanya pada ujungnya hanya untuk melanggengkan kekuasaan
Namun bila kita runut kearah yang lebih kecil dan lebih sederhana lagi seperti pada rekrutmen karyawan pada sebuah kantor/instansi; orang yang tadinya menyetujui; pasti akan berubah pikiran dengan memberi banyak argumen. Nah lu ...
Padahal rekrutmen yang dilakukan pada tingkat yang lebih kecil tersebut; sedikit banyak juga akan mempengaruhi perkembangan budaya kita kearah budaya yang tidak membangun. Sebab kalau di tingkat yang kecil saja sudah ada budaya "titip" apalagi titip kok satu peleton; lalu dari sisi mana lagi negara kita akan dibangun kearah yang baik ?
Monggo para kepala-kepala kantor ataupun instansi; ini saatnya Anda untuk mengisi sisi lain dengan hal yang baik dan positip; bagaimanapun budaya tepo sliro, tenggang rasa dan profesionalisme harus kita nomor satukan


[ Baca Selengkapnya... ]

Jumat, 20 Juni 2008

FASILITAS HOT-SPOT DI JIH

Ditulis Oleh Web Master

Thursday, 29 May 2008

Lobby JIH kini telah dilengkapi fasilitas hot-spot. Silakan surfing sembari menunggu panggilan dari dokter, bila Anda sedang berobat ke JIH ...

http://www.rs-jih.com/

RSUD Luncurkan HOTLINE dan HOTSPOT Internet

23 04 2008

SRAGEN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sragen membuka sambungan Hotline baru untuk permintaan pelayanan medis gawat darurat dan pengaduan pelayanan. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Farid Anshori, MM selaku Direktur utama RSUD Kabupaten Sragen, saat ditemui di sela-sela penerimaan tamu dari RSUD Tarakan, Kalimantan Timur, bertempat di Aula PMI Sragen, Selasa (22/4).

Ia menjelaskan Hotline telepon layanan gawat darurat dan pengaduan yang dipakai selama ini masih satu line dengan sambungan telepon untuk managemen administrasi, sehingga masyarakat yang ingin mengakses ke nomor tersebut kadang mengalami kendala teknis, karena banyaknya yang mengakses ke nomor tersebut baik yang berkepentingan dinas maupun permintaan pelayanan gawat darurat.

”Sehingga kami mengambil inisiatif untuk membuka hotline baru yang khusus digunakan untuk melayani permintaan layanan medis gawat darurat dan pengaduan pelayanan,” jelas dr. Farid. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan gawat darurat bisa langsung mengakses ke nomor telepon (0271) 8821000. Sedangkan masyarakat yang ingin mendapatkan informasi atau ingin mengadukan pelayanan medis di RSUD bisa mengakses di line telepon (0271) 7990333. Nomot hotline tersebut dapat diakses melalui telepon rumah ataupun seluler, baik bicara langsung dengan operator maupun via layanan melalui SMS, mulai hari ini Selasa, tanggal 22 April 2008.

Konsekwensi dari peluncuran hotline baru tersebut, pihak RSUD Kabupaten Sragen sudah menyiapkan dokter dan paramedis yang siap setiap saat melayani permintaan pelayanan medis gawat darurat. Hal tersebut ditegaskan oleh dr. Farid, ”Setiap saat Tim Medis beserta mobil ambulans kami siap melayani permintaan pelayanan gawat darurat lewat hotline tersebut”. ”Semua bentuk permintaan pelayanan medis gawat darurat maupun aduan pelayanan akan segera ditangapi dengan cepat. Masyarakat yang mengakses ke nomor tersebut akan diterima oleh operator selanjutnya akan dilanjutkan ke tim medis gawat darurat yang bertugas.” jelas dr. Farid.

Tujuan diluncurkan hotline baru tersebut tidak lain karena pihak managemen RSUD ingin memberikan pelayanan yang lebih cepat, berkualitas dan dapat memuaskan masyarakat. Lewat aduan-aduan yang bisa diakses baik melalui telepon maupun SMS ke nomor hotline tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi bentuk pelayanan kepada masyarakat. ”Semua aduan atau keluhan pelayanan yang masuk melalui hotline akan tercatat di data base dan akan kami gunakan untuk mengevaluasi bentuk pelayanan kami ke masyarakat ” tambahnya.

Terpisah Kepala Urusan Anggaran dan Perencanaan RSUD Sragen, Tri Darsono, S.Sos, MM, mengatakan mulai minggu depan di lingkungan RSUD Sragen akan dipasangi hot spot internet, sehingga para pengunjung rumah sakit, karyawan ataupun dokter dapat langsung mengakses internet di sepanjang masih didalam area rumah sakit.(Hart – Humas)

http://sragencommunity.wordpress.com/2008/04/23/rsud-luncurkan-hotline-dan-hotspot-internet/

Keterbukaan Kunci Pengikat Karyawan

Jangan ada dusta di antara kita. Jangan ada rahasia. Itulah kunci untuk mengikat karyawan. Para manajer dan atasan yang selalu berterus-terang mengenai ke mana perusahaan sedang menuju dan mengapa setiap orang harus mengerjakan apa yang sedang mereka kerjakan, itulah kunci empoyee engagement.

Dua buah penelitian yang dilakukan perusahaan konsultan HR menekankan pentingnya kepercayaan dan komunikasi dalam manajemen dan hubungan antarkaryawan.

Yang pertama, sebuah jajak pendapat yang melibatkan 14 ribu karyawan di berbagai negara Eropa menyimpulkan, perusahaan-perusahaan yang menyediakan "line of sight" yang jelas mengenai visi dan arah cenderung memiliki SDM yang lebih committed, engaged dan produktif.

Secara umum ditemukan, pendorong terpenting employee engagement adalah pengarahan strategis, komunikasi dari atasan dan performance management. Cukup mengejutkan bahwa gaji dan berbagai bentuk reward lainnya justru berada di urutan terbawah.

"(Para pemimpin bisnis yang) mengungkapkan strategi akan memberi line of sight yang jelas kepada karyawan untuk berkontribusi besar terhadap kinerja perusahaan," ujar konsultan senior pada Watson Wyatt Andrew Cocks.

"Lebih dari itu, (keterbukaan para pemimpin) juga membangun kepercayaan dalam perusahaan berikut perangkat manajemennya, dan menciptakan lingkungan yang positif di mana karyawan memiliki pemahaman yang baik mengenai tujuan yang hendak dicapai bersama," tambah dia.

Kesalahpahaman

Secara terpisah, Watson Wyatt juga penelitian terhadap 175 perusahaan, dan menemukan kesalahpahaman yang terus berlanjut antara persepsi perusahaan dan kenyataan mengenai alasan-alasan yang mendorong memutuskan untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain.

Umumnya, perusahaan menganggap kesempatan-kesempatan pengembangan karir, reputasi perusahaan dan tingkat gaji sebagai alasan-alasan pokok yang mendasari seseorang bergabung dengan sebuah perusahaan.

Sementara, survei menemukan kenyataan yang berbeda pada sisi karyawan, kecuali soal gaji. Bagi mereka, alasan pokoknya --selain gaji-- adalah sifat dasar dari pekerjaan itu sendiri dan job security.

Perusahaan juga salah paham soal retensi, demikian temuan Watson Wyatt. Perusahaan --lagi-lagi-- fokus pada kesempatan-kesempatan pengembangan karir, kesempatan promosi dan gaji sebagai usaha untuk mencegah karyawan keluar.

Sedangkan, dari sisi karyawan, muncul jawaban yang tidak diperhitungkan oleh perusahaan, yang memicu mereka pindah ke perusahaan lain, yakni tingkat pertambahan stres.

"Prioritas-prioritas karyawan ternyata lebih kepada hal-hal yang biasa, seperti sifat dari pekerjaan, gaji, stres dan commuting, ketimbang misalnya rencana karir jangka panjang," simpul Head of Strategic Reward pada Watson Wyatt Eropa Carole Hathaway.

"Bukan berarti perusahaan fokus pada hal yang salah dalam upaya untuk meng-attract dan me-retain karyawan, sebab kesempatan-kesempatan untuk pengembangan karir dan promosi masih tetap penting bagi sebagian karyawan lain," tambah dia.

Hanya saja, hemat Hathaway, perusahaan perlu meningkatkan perhatian pada kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan langsung dengan pekerjaan itu sendiri, serta tekanan-tekanan internal maupun eksternal (stres, jarak rumah-kantor yang jauh) yang mempengaruhi kerja karyawan.

http://www.portalhr.com/beritahr/hubungan/1id859.html/

[ Baca Selengkapnya... ]

Rabu, 11 Juni 2008

Rumah Sakit Manajemen Terbaik.










Dr. Mambodyanto Sumoprawiro, SH, MMR
Ketua KAWIKU Purwokerto

Pria kelahiran 59 tahun lalu di desa Jati Kawedanan Doplang kecamatan Randu Blatung Kabupaten Blora ini merupakan lulusan alumni Unwiku Fakultas Hukum. Beliau menjabat sebagai Ketua Keluarga Alumni Universitas Wijayakusuma Wilayah Purwokerto.

Bapak 2 orang putra dan 2 orang putri ini menganut Falsafah hidup orang Jawa yaitu Nrimo Ing Pandum.Falsafah ini selalu tercermin dalam kehidupannya sehari-hari,termasuk dalam pekerjaannya.

Menurutnya, Nrimo ing pandum memiliki arti bahwa kita sebagai manusia ciptaan-Nya senantiasa sumeleh, bukan berdiam diri tanpa berusaha atau mengharapkan pemberian saja. Berusaha untuk selalu melakukan yang terbaik, meski apa yang dilakukannya belum tentu dianggap benar menurut orang lain. Yang terpenting baginya adalah komitmen untuk tetap semangat dan melakukan yang terbaik.

“Jujur prasojo, ora usah neko-neko” tambahnya.

Perjalanan pendidikan dr. Mambo, sapaan akrabnya, dimulai dari SR (Sekolah Rakyat). Setamatnya dijenjang ini, kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA di Semarang. Harapan orang tuanya yang menghendaki agar dirinya menjadi dokterpun terwujud. Dia kemudian kuliah di Fakultas Kedokteran UNDIP Semarang.

Kecintaan terhadap tanaman-tanaman yang sudah digemarinnya sejak kecil ini mendapat penghargaan Kalpataru dalam kategori Pembina Lingkungan pada tahun 1996 dan 2002.

Perjalanan karir dr. Mambo dimulai tahun 1980 di Puskesmas Kebasen. Kegigihannya untuk membantu sesama ini membuahkan hasil dengan menjadikannya puskesmas terbesar di Jawa Tengah dengan fasilitas inap tempat tidur 65 dan jumlah pasien 90 lebih, sehingga harus dititipkan di kantor Dinas Pendidikan Terdekat. Pasien pribadinya mencapai 300 orang per hari.

Berkat perjuangannya ini pula akhirnya dr. Mambo memperoleh penghargaan sebagai Dokter Teladan Tingkat II Banyumas pada tahun 1986.

Pada tahun 1989 dr. Mambo menjabat sebagai Direktur RS.Banyumas. Perjuangannya tidak hanya sampai disini, dia selalu berusaha untuk selalu lebih baik. Akhirnya RS. Banyumas memperoleh penghargaan sebagai Rumah Sakit Manajemen Terbaik, Pelayanan Terbaik, Sayang Ibu Sayang Anak sampai terakreditasinya rumah sakit tersebut.

Pada tahun 1993 dr. Mambo menjadi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas.

Di tahun 1994, dr. Mambo memperoleh gelar Magister Management Rumah Sakit.

Mengingat keaktifannya dalam kepengurusan IDI sebagai Majelis Pembela, dr. Mambo kemudian mengambil S1 Ilmu Hukum di Universitas Wijayakusuma.

Pada tahun 1998 dr. Mambo menjabat Direktur Rumah Sakit Margono. Di bawah kepemimpinannya, Rumah Sakit Propinsi ini mendapat penghargaan dari Presiden Megawati sebagai Rumah Sakit Citra Pelayanan Prima, Gugus Kendali Mutu Manajemen (mendapat 2 kali medali perak), Rumah Sakit Terakreditasi Sempurna dan Rumah Sakit Pendidikan. Sementara pribadinya mendapat penghargaan sebagai The Best Action Award dari Australia.

Tidak hanya karir sebagai dokter yang ia tekuni, tapi kemudian menjalani karir dibidang pendidikan. Dr. Mambo menjadi Dosen Di Fakultas Kedokteran UNSOED, Ketua Program Pendidikan/Dekan Fakultas Kedokteran UNSOED tahun 2001 sampai sekarang.

Selama di Fakultas Kedokteran UNSOED ini, dr. Mambo memperoleh sejumlah penghargaan diantaranya penghargaan Debat berbahasa Inggris kualifikasi A (dari 56 FK, 7 diantaranya mendapat kualifikasi A), Keunggulan Student Center Learning (SCL) dengan problem Based Learning yang digunakannya menggunakan metode blok menjadi pionir di UNSOED, pengiriman mahasiswa Austarlia dan Jepang melalui Word Federation Medical Education dengan evaluasi standart OSCA, penghargaan DIKNAS dalam program Unggulan Nasional: Persemaian Insan Indonesia Cerdas Semua yang ditampung Fakultas Kedokteran UNSOED.

Sebagai alumni UNWIKU, dr. Mambo merasa bangga terhadap almamaternya, terlebih pada kepercayaan yang begitu besar dengan menjadikannya sebagai Ketua Alumni.

Keinginan untuk melihat UNWIKU maju adalah harapan sekaligus impian dr. Mambo. Dia mengajak untuk secara bersama-sama membangun kembali UNWIKU.

“ Mari kita bersama membenahi lembaga, ini diperlukan saling keterbukaan. Penting sekali kita dapat bertelanjang bulat untuk mengenali kekurangan diri, dengan demikian dapat diperoleh refleksi untuk kemajuan melalui kesalahan yang telah dibuatnya. Jangan menonjolkan kepentingan kelompok atau golongan. Karena yang perlu diutamakan adalah kepentingan UNWIKU” ujarnya dengan semangat.

Kepedulian terhadap almamaternya ini dibuktikan dengan kesediaannya memberikan sumbangsih waktu dan pemikiran untuk UNWIKU. Kekeluargaan dan kebersamaan dalam almamaternya inilah yang terus menjadi kenangan. Dr. Mambo merasa nyaman.

Mengenai kondisi yang sekarang dialami UNWIKU, membuatnya sense of belonging. Menurutnya sangat diperlukan loyalitas pada UNWIKU, jangan pernah berpikir apa yang didapatkan dari UNWIKU tetapi berpikirlah apa yang bisa diberikan pada UNWIKU.

Untuk mengembalikan kejayaan UNWIKU, diperlukan penataan manajemen. Komando utamanya yaitu MUTU, dengan kiat-kiat kualifikasi jaminan mutu (butir-butir mutu): Dosen, Administrasi, Calon Mahasiswa, Sarana dan Prasarana, Tata Pamong/Struktur Organisasi, Metode/Sistem (Problem Based Learning: Kurikulum Berbasis Kompetensi), Informasi, Lahan Praktek/Laboratorium dan Pendanaan.

“Namun yang terpenting adalah adalah peningkatan yang terus menerus (kontinyu)” pesannya menutup pembicaraan.

Posting By

:

admin

Posting Date

:

Kamis, 04 Oktober 2007

[ Baca Selengkapnya... ]

About Me

Foto saya
Mengerti orang lain adalah kebijaksanaan , mengerti diri sendiri adalah pencerahan

Reader Community

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra